BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita
pelajari bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang
dimaksud dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang
ilmu biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan
bagian – bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian
pesat. Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah
Morfologi tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti
sempit. Yang hanya membahas tentang bunga, buah dan biji dengan
bagian-bagiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bunga?
2. Bagaimana struktur Buah?
3. Bagaimana struktur Biji?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui struktur pada bunga, buah
dan biji
2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian
pada tubuh tumbuhan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Bunga (flos)
Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian
pokok tubuh tumbuhan. Bagian-bagian tersebut secara langsung berguna untuk
mempertahankan kehidupan. Sebelum suatu tumbuhan mati, biasanya olehnya telah
dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat
tersebut dinamakan alat perkembangbiakan (organum reproductivum), yang
dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat
termasuk pada golongan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga
adalah penjelmaan dari suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna,
dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Jumlah bunga dan tata
letaknya pada suatu tumbuhan
Ø Bunga ada ujung batang (flos
terminalis), misalnya bunga coklat dan kembang merak (caesalpinia pulcherrimas
wartz)
Ø Bunga di ketiak daun (flos
lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus rosa-sinensis) dan kembang
telang (clitoriaternatea L).
1. Bunga majemuk
Bunga majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga
di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari
bagian-bagian berikut:
1) Bagian-bagian yang bersifat
seperti batang atau cabang, yaitu:
a. Ibu tangkai bunga
(pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan
batang atau cabang yang mendukung bunga majemuk tadi. Ibu tangakai ini dapat
bercabang, dan cabang-cabanagnya bercabang lagi, dapat pula tidak bercabang.
b. Tangkai bunga (pedicellus),
yaitucabang ibu tanngkai yang mendukung
bunganya.
c. Dasar bunga
(receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung bagian-bagian bunga
lainnya.
2) Bagian-bagian yang bersifat
seperti daun
a. Daun daun pelindung
(bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul
cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya.
b. Daun tangkai (bracteola),
yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
c. Selundang bunga (spatha),
yaitu daun pelindung yang besar, yang seringkali menyelubungi seluruh bunga
majemuk sebelum tumbuh. Contohnya bunga kelapa (cocosnucifera L).
d. Daun–daun pembalut (bractea
involucralis), yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam saurtu
lingkaran. Contohnya bunga matahari (halliantus annuus L).
e. Kelopak tambahan
(eoicalyx), yaitu bagian-bagian serupa daun yang berwarna hijau, tersusun dalam
suatu lingkaran dan terdapat di bawah kelopak.
f. Daun-daun kelopak
(sepaele)
g. Daun-daun mahkota atau daun
tajuk (petalae)
h. Daun-daun tenda bunga
(tepaele)
i. Benang-benang sari
(stamina)
j. Daun-daun buah (carpella)
Sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu
:
· Bunga majemuk berbatas (inflorencia
racemosa), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan
cabang-cabang yang dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang
lagi atau tidak, dengan mempunyai susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda semakin
dakat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar
berturut-turut dari bawah ke atas. Bunga majemuk tak berbatas terdapat misalnya
pada: kembang merak (caesalpinia pulcherrima swartz), mangga (mangipera indica
L).
· Bunga majemuk berbatas(inflorescentia
cymosa), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan
suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan tangkai terbatas.
· Bunga majemuk campuran (inflorecentia
mixta),yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk
berbatas maupun bunga majemuk tak berbatas.
2. Bagian-bagian bunga
Pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian berikut:
a. Tangkai bunga (pedicellus),
yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat
daun-daun paralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari
daun biasa ke bunga.
b. Dasar bunga (reseptaculum),
yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dangan ruas-ruas yang amat pendek,
sehinggga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian
bunga yang duduk amat rapat satu sama lain.
c. Hiasan bunga (periantium),
yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk
lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian
hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua lingkaran:
· Kelopak (kalyx), yaitu
bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan
sewaktu bunga masih kuncup merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi
terhadap pengaruh-pengaruh luar.
· Tajuk bunga atau mahkoya
bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam,
biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya tidak
berwarna hijau lagi.
d. Alat-alat kelamin jantan
(androecium), bagian ini sesungguhnya merupakan metamorfosis daun yang
menghasilkan serbuk sari.
e. Alat-alat kelamin betina
(gynaecium), atau disebut juga putik.
3. Kelamin bunga
Bunga biasanya mempunyai dua kelamin. Karena dengan adanya alat-alat
tersebut dapat kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon
tumbuhan baru. Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing
bunga. Dapat dibedakan:
· Bunga banci atau
berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang terdapat benang sari (alat
kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).
· Bunga berkelamin tunggal
(unisexsualis).
Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam
tiga macam yaitu:
· Bunga jantan (flos
masculus),
· Bunga betina (flos
femineus)
· Bunga mandul atau tidak
berkelamin.
B. Buah (Fructus)
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula
oleh pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang
terdapat di dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang
kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah,
biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri. Buah pada tumbuhan
umumnya dapat di bedakan dalam dua golongan, yaitu:
a. Buah semu atau buah
tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian
lain pada bunga itu, malahan menjadi
bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng
kali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat di makan.
b. Buah sungguh atau buah
telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang
masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
1. Penggolongan buah semu
Buah semu dapat di bedakan dalam:
a. Buah semu tunggal, yaitu
buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah pada buah ini
selain bakal buah ada bagian lain bunnga yang ikut membentuk buah. Misalnya:
· Tangkai bunga pada jambu
monyet
· Kelopak bunga pada buah
cipllukan
b. Buah semu ganda, ialah jika
pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama
lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah.
c. Buah semu majemuk, ialah
buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luartampak
seperti satu buah saja. Misalnya bah nangka (artocarpus integra merr) yang
terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging.
2. Penggolongan buah sungguh
(sejati)
Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan
lebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu:
a. Buah sejati tunggal, ialah
buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini
dapat berisi satu biji atau lebih. Dapat pula tersusun dari satu atau banyak
daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah sejati tunggal dapat di bedakan
lagi dalam dua golongan, yaitu:
· Buah sejati tunggal yang
kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti
kulit yang kering, misalnya: buah kacang
tanah, padi dll.
· Buah sejati tunggal yang
berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah
(pericarpium) seringkali dengan jelas dapat di bedakan dalam tiga lapisan,
yaitu:
Ø luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat
atau jaju seperti kulit, dengan permukaan yang licin.
Ø Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut.
Jika lapisan ini dapatdi makan, maka lapisan inilah yangdinamakan daging buah. Misalnya pada buah mangga
(mangifera indica).
Ø Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung
bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya:
· Buah mangga, mempunyai
satu ruang dengan satu biji
· Buah pepaya, yang terjadi
dari beberapa daun buah dengan satu
ruang dan banyak biji.
· Buah durian, yang terjadi
atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa ruang dalam tiap ruangnya terdapat
beberapa biji.
b. Buah sejati ganda, yang
terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain.
Masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Misalnya pada cempaka (michelia
champaca L)
c. Buah sejati majemuk, yaitu
buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masiing-masing bunganya
mendukung satu bakall bua, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga
seluruhnya tampak seperti satu buah saja.misalnya pada pandan (pandanus
tectorus sol).
C. Biji (semen)
Setelah terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah
tumbuh menjadi buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya dapat
di bedakan bagian-bagian berikut:
a. Kulit biji (spermodermis)
b. Tali pusar (funiculus)
c. Inti biji atau isi biji
(nucleus seminis)
Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan
bakal biji. Tetapi di pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian
yang sama asalnya.
1. Kulit biji (Spermodermis)
Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji
(integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan. Yaitu:
a. Lapisan kulit luar (testa),
lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku
seperti kulit,ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen),
biasanya tipis seperti selaput, seringkali di manakan kulit ari.
2. Tali pusar (funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni.
Merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali
pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal
sebagai tali pusar biji
3. Inti biji (nucleus
seminalis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam
klitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
Inti biji terdiri atas :
a. Lembaga (Embryo), merupaan
calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.setelah
biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga di dalam biji telah
memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu:
· Akar lembaga atau calon
akar (radicula),yang biasanya kemudian akan tumbuh terus merupakan akar
tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam dicotyledonae)
· Daun lembaga (cotyledo),
yang merupakan daun pertama suatau tumbuhan. Daun lembaga dapat mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.
· Batang lembaga
(cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua bagian, yaitu:
Ø Ruas batang diatas daun lembaga(internodium epicotylum)
Ø Ruaas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
b. Putih lembaga (albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang
menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih
lembaga, misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (leguminosae). Melihat
asalnya jaringan yang menjadi tempat
penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
· Putih lembaga dalam
(endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang
berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh
salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringanpenimbun makanan
ini.
· Putih lembaga luar
(perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji luar kandung lembaga,
entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting.
Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung
berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan . untuk mempertahankan hidupnya tumbuhan membutuhkan
tumbuhan baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan alat selain akar, batang dan
daun , yaitu bunga, biji dan buah.
B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca
juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari
lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia
harus mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.
No comments:
Post a Comment